img-bsd-train-station

Kendaraan Listrik Otonom di G20 Summit

Bali, 12 November 2022 – Dalam masa kepemimpinan Indonesia di forum G20, ada tiga isu utama yang menjadi prioritas seluruh negara anggota, yakni (1) tata kelola kesehatan global, (2) transformasi ekonomi digital, dan (3) transisi energi. Ketiganya diharapkan dapat menjadi strategi komprehensif untuk membantu percepatan pemulihan global. Di Indonesia sendiri ketiga aspek ini dilakukan secara sinergis oleh pemerintah dan pihak swasta.

Baca Juga : Sinar Mas Land Siapkan Ekosistem Untuk The Next Wave of Proptech

Sinar Mas Land turut mengambil bagian untuk menggerakan ekonomi digital serta peralihan ke energi terbarukan. Upaya ini dilakukan  khususnya dalam transformasi BSD City menjadi integrated smart digital city di mana perusahaan melengkapi township ini dengan infrastruktur digital dan pengembangan fasilitas berwawasan lingkungan. Sinar Mas Land juga mengembangkan ekosistem Digital Hub sejalan dengan pembangunan sarana dan prasarananya. Dalam ekosistem ini, perusahaan menghadirkan inovasi-inovasi digital terkini, salah satunya autonomous electric vehicle (AV). 

Dalam gelaran G20 Summit, pemerintah menyelenggarakan side event yang menunjukkan berbagai moda transportasi berkonsep green mobility yang sudah ada di Indonesia. Penggunaan kendaraan listrik ini menjadi awal konversi penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan berbahan bakar listrik secara masif. Sinar Mas Land berpartisipasi dalam pameran ini dengan membawa AV, sesuai harapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada bulan Mei 2022 saat peresmian uji coba AV di BSD City.

img-bsd-train-station

Hadirnya AV merupakan inisiatif Sinar Mas Land dan Mitsubishi Corporation dalam mendukung pemerintah untuk melakukan transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT). Uji coba AV telah dilakukan di dua lokasi di BSD City. Pertama, di Q-Big yang merupakan pusat perbelanjaan dan gaya hidup yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan, lengkap dengan material eco-friendly dan fitur bangunan hemat energi. Kedua, AV juga diujicobakan sebagai salah satu green initiatives di BSD Green Office Park (GOP) guna mengurangi emisi karbon dioksida. Kawasan tersebut merupakan sebuah area perkantoran pertama di Indonesia yang telah mendapat sertifikasi Green Mark District dari lembaga internasional BCA (Building and Construction Authority), Singapura. Green Office Park memiliki 4 gedung perkantoran yang juga telah tersertifikasi hijau dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, “Kami menyiapkan AV Navya Autonom® untuk menjadi bagian dari pameran kendaraan listrik pada puncak acara G20 Summit di Bali. Dengan adanya AV, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak kalah saing dan sudah siap untuk menyongsong ragam alternatif green mobility bagi pembangunan kota pintar yang sustainable di Tanah Air.”

img-bsd-train-station

Kendaraan listrik otonom ini berasal dari Prancis dengan merek dagang Navya varian Arma. Navya Autonom® Shuttle memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kWh yang dapat bertahan selama 9 jam. Kendaraan listrik tersebut memiliki kapasitas penumpang 15 orang, dengan pembagian 11 duduk dan 4 berdiri. Navya Autonom® Shuttle dilengkapi dengan beragam sensor mulai dari pemanfaatan GNSS (Global Navigation Satellite Systems), dan sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, yang kemudian akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil. Transportasi listrik otonom ini dapat mendeteksi, melacak dan mengklasifikasi halangan di sekitar secara real time/waktu sebenarnya untuk menentukan lintasan dan profil kecepatan yang optimal, termasuk kemampuan akselerasi, kemudi, dan pengereman secara otomatis sehingga dapat menurunkan tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh manusia (human error). Transportasi cerdas bertenaga listrik ini telah digunakan di berbagai negara maju dan kini hadir di BSD City sehingga warga dan masyarakat luas bisa jadi yang pertama untuk mencoba teknologi terkini. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti, Sinar Mas Land berupaya untuk mengurangi intensitas emisi terhadap luasan area yang dihuni, di mana pada tahun 2021 perusahaan berhasil mengurangi intensitas emisi sebesar 7% dibandingkan di tahun 2020.