Ketika Anda sedang dalam proses mencari rumah impian, sering kali pihak bank akan menyampaikan kabar yang kurang menyenangkan, seperti: "Mohon maaf, pengajuan KPR Anda tidak dapat disetujui karena hasil BI Checking tidak memenuhi syarat." Namun, apa sebenarnya BI Checking itu? Mengapa hal ini bisa menjadi penentu dalam keputusan pemberian KPR? Dan apakah ada langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki kondisi ini?
Baca Juga: Rumah Pasutri Baru? Pilhan Rumah Sempurna untuk Pasangan Muda
Apa Itu BI Checking?
BI Checking, yang sekarang dikenal sebagai SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan), adalah sistem yang digunakan untuk menilai riwayat kredit seseorang sebelum pengajuan pinjaman, termasuk KPR. Ini merupakan evaluasi terhadap kelayakan finansial calon peminjam, termasuk riwayat pembayaran cicilan dan jumlah kredit aktif.
Tujuan BI Checking
Tujuan utama dari BI Checking adalah untuk:
- Menilai sejarah pembayaran cicilan, termasuk kartu kredit, pinjaman online, dan cicilan lainnya.
- Menyediakan informasi kepada bank untuk mengevaluasi risiko kredit sebelum memberikan pinjaman.
Skor BI Checking (Kol 1–5): Arti dan Implikasinya
Dalam SLIK OJK, riwayat kredit seseorang dikelompokkan ke dalam kolektibilitas (kol):
- Kol 1: Lancar - pembayaran cicilan selalu tepat waktu.
- Kol 2: Dalam Perhatian Khusus - menunggak cicilan 1–90 hari.
- Kol 3: Kurang Lancar - menunggak 91–120 hari.
- Kol 4: Diragukan - menunggak 121–180 hari.
- Kol 5: Macet - menunggak lebih dari 180 hari.
Mayoritas bank hanya menerima nasabah dengan BI Checking Kol 1. Kolektibilitas Kol 2 bisa dipertimbangkan dengan syarat tertentu, namun Kol 3 ke atas biasanya akan ditolak.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi BI Checking
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi BI Checking meliputi:
- Riwayat pembayaran cicilan yang tertunda.
- Jumlah utang aktif yang dimiliki.
- Penggunaan limit kartu kredit yang tinggi.
- Catatan buruk atas gagal bayar pinjaman sebelumnya.
Cara Mengecek BI Checking
Anda dapat melakukan pemeriksaan skor SLIK secara online dan gratis melalui situs resmi OJK. Prosesnya meliputi pengisian formulir permintaan iDeb dan pengunggahan dokumen identitas yang diperlukan.
Kenapa BI Checking Penting untuk KPR?
Bank sangat berhati-hati dalam memberikan pinjaman besar seperti KPR karena nilai pinjaman yang tinggi dan tenor yang panjang. BI Checking membantu bank untuk mengukur risiko kredit calon peminjam.
Baca Juga: 6 Tips Pilih Rumah Pertama untuk Pasangan yang Baru Menikah
Tips untuk Lolos dari BI Checking Saat Mengajukan KPR
Untuk meningkatkan peluang disetujui KPR, pastikan untuk:
- Melunasi semua tagihan kredit tepat waktu minimal 12 bulan terakhir.
- Membayar kartu kredit sebelum jatuh tempo dengan minimal pembayaran minimum.
- Mengurangi penggunaan limit kartu kredit hingga maksimal 30%.
- Menghindari utang baru selama proses pemulihan.
Evaluasi Keuangan Anda Sebelum Mengambil Keputusan Kredit Rumah
Sebelum Anda mengajukan KPR, pastikan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi keuangan Anda. BI Checking bukanlah penghalang, tetapi merupakan langkah penting untuk melindungi Anda dan bank dari risiko kredit yang tinggi.
Dengan mempertahankan riwayat kredit yang baik, Anda tidak hanya meningkatkan peluang disetujui KPR, tetapi juga mendapatkan suku bunga yang lebih kompetitif dan proses persetujuan yang lebih cepat.