Jakarta - Untuk pertama kalinya di Asia Tenggara, Apple membuka akademinya yang ditujukan bagi para pengembang aplikasi di Indonesia.
Apple resmi membuka akademi untuk para developer yang pertama di Indonesia, sekaligus Asia Tenggara. Apple Developer Academy ini berlokasi di Green Office Park, BSD City, Tangerang Selatan.
Akademi ini akan fokus dalam mengajarkan coding menggunakan Swift, sebuah bahasa pemrograman dari Apple sebagai fondasi aplikasi untuk perangkat berbasis iOS. Selain itu, beragam ilmu seperti object-oriented programming (OOP), sintaksis dari Swift, dan UI/UX, juga akan diajarkan di akademi tersebut oleh para pengajar yang sudah diberikan pembekalan langsung oleh Apple.
Dalam menghadirkan sekolah bagi para developer di Tanah Air, perusahaan asal Cupertino tersebut menggandeng Universitas Binus. Perguruan tinggi swasta ini berperan sebagai penyalur awal talenta-talenta muda yang akan belajar membuat aplikasi di sana.
Pada tahap awal ini, Apple Developer Academy membuka kelas perdana untuk 75 orang khusus bagi para mahasiswa-mahasiswi dari Binus. Rencananya, pada Juni mendatang pendaftaran untuk umum akan dibuka dengan kuota mencapai 125 orang.
Acara peluncuran tersebut turut dihadiri langsung oleh Menteri Kominfo, Rudiantara, dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. Mereka berkesempatan untuk melihat presentasi mengenai aplikasi yang dibuat oleh para anggota akademi gelombang pertama ini.
Di Indonesia, komunitas pengembang aplikasi berbasis iOS tengah berkembang pesat dengan pertumbuhan lebih dari 50% dalam dua tahun terakhir. Selain itu, sepanjang 2017 lalu, pengembang iOS di seluruh dunia mampu menghasilkan pendapatan sebesar USD 26,5 miliar. (asj/asj)