REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sinar Mas Land memiliki komitmen untuk membangun ekosistem kota pintar berbasis teknologi. Hal ini telah dilakukan di kota mandiri terbesarnya di BSD City, melalui pengembangan kawasan digital hub seluas 26 hektare yang telah sukses menaungi berbagai nama pemain besar di bidang teknologi seperti Huawei, Apple, Dimension Data dan Grab.

Setelah menjadikan BSD City sebagai the first integrated smart digital city di Indonesia, pembangunan ekosistem digital dilakukan secara bertahap ke sejumlah proyek township Sinar Mas Land lainnya. Salah satunya di Nongsa, Batam yang dikembangkan untuk menjadi pusat kawasan digital ekonomi dalam kerja sama bersama Citramas Group.

Kerja sama ini telah disepakati oleh Sinar Mas Land dan Citramas Group pada 22 Februari 2019 lalu. Proyek pengembangan tersebut dimulai dengan penunjukan Surbana Jurong sebagai perancang master plan “Kawasan Ekonomi Digital Nongsa” pada 18 Juli 2019. 

Surbana Jurong adalah salah satu biro konsultan urban dan infrastruktur ternama di Asia. Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan oleh Franky Najoan (CEO of East Indonesia, Sinar Mas Land)?, Mike Wiluan (Citramas Group) dan Teo Eng Cheong (Surbana Jurong) di Batam.

Sinar Mas Land dan Citramas Group berinisiatif untuk membangun kawasan ekonomi digital di Nongsa, Batam sebagai “Jembatan Digital” yang menghubungkan Indonesia dan Singapura. Area ini diproyeksikan untuk menarik perusahaan-perusahaan startup digital lokal maupun mancanegara sehingga dapat mendorong perkembangan industri digital, kreatif dan teknologi sebagai motor ekonomi Indonesia dengan terbukanya lapangan kerja baru serta peningkatan keterampilan dan perluasan jalur perdagangan.

“Kawasan Ekonomi Digital Nongsa” juga akan memberikan Singapura akses untuk mengembangkan bisnis serta mempekerjakan tenaga kerja Indonesia. Area ini memiliki lokasi yang strategis, hanya 30 menit dari Singapura melalui kapal ferry dan 15 menit perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam.

Dalam proyek ini, Surbana Jurong akan mengerjakan pengembangan konsep master plan untuk area seluas 62 hektare termasuk proyek Eco Digital, Nuvasa Bay Town Centre dan Nongsa Digital Park (NDP). Hasil yang diharapkan adalah berupa desain berskala urban dan konsep arsitektur.

Mike Wiluan, Presiden Direktur dari kerja sama Sinar Mas Land dan Citramas Group menyampaikan, penunjukan Surbana Jurong sebagai perancang master plan untuk proyek ini adalah langkah awal yang diambil dalam kerangka perjalanan kerja sama Sinar Mas Land dan Citramas Group yang mulai dijalin sejak akhir tahun lalu.

"Kami harap Surbana Jurong dapat mewujudkan visi kami untuk menjadikan Nongsa sebagai destinasi generasi muda dalam membangun industri, kreatifitas dan konektivitas di bidang digital commerce," ujarnya seperti dalam siaran pers.

Mulai dari Nongsa Digital Park (NDP) ini, visi tersebut akan dikembangkan ke ekosistem yang lebih besar sehingga dapat memfasilitasi seluruh aspek kehidupan mulai dari kerja, tinggal dan bermain. Pengembangan ini berfokus pada kerja sama Indonesia dan Singapura untuk bertumbuh bersama dan saling melengkapi dalam sektor ekonomi digital.

NDP dan real estate di sekitarnya diharapkan dapat menjawab kebutuhan untuk perkembangan kedua negara. Dengan perencanaan dari Surbana Jurong, fase pengembangan selanjutnya dari Nongsa akan menjadi hal yang menarik untuk diamati dalam beberapa waktu ke depan.

Wong Heang Fine, Group CEO dari Surbana Jurong menyatakan, bangga dapat ikut berkontribusi dari segi master plan untuk proyek kerja sama Sinar Mas Land dan Citramas Group di Nongsa. Wong menyatakan telah berpengalaman mengembangkan master plan di berbagai proyek di lebih dari 30 negara.

"Pengalaman yang kami miliki membuat kami mampu menjawab kebutuhan di proyek tersebut. Semoga visi kreatif kami dapat berpadu dengan keinginan terhadap posisi pasar yang dituju dari kerja sama ini. Kami berharap dapat memberikan yang terbaik untuk proyek ini sehingga kemudian dapat mentransformasikan Nongsa menjadi kawasan yang unggul dalam bidang ekonomi, budaya dan bisnis,” katanya.

Dr Beh Swan Gin, Ketua dari Badan Pengembangan Ekonomi Singapura (Singapore Economic Development Board) menjelaskan, desain master plan yang baik tentunya akan memainkan peran penting dalam menarik investor, pebisnis, pekerja, penghuni dan pengunjung.

"Dengan pengalaman dan keahlian yang luas, saya optimis Surbana Jurong akan mampu menjadikan Nongsa tempat yang menarik untuk kerja, tinggal dan bermain dengan jarak hanya 30 menit dari Singapura dengan kapal ferry," katanya.

Proyek ini akan melengkapi Nongsa Digital Park, yang telah diresmikan pada Maret 2018 oleh Dr. Vivian Balakrishnan (Menteri Luar Negeri Singapura) dan Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri Republik Indonesia). Swan Gin mengatakan akan bekerja sama dengan Sinar Mas Land dan Citramas Group untuk membangun Nongsa menjadi jembatan digital antara Indonesia dan Singapura.

Source : Replubika.co.id

.

.