Sinar Mas Land berinovasi meluncurkan produk komersialnya di BSD City yaitu Digital Loft yang terletak di Kawasan Digital Hub dalam rangka memenuhi kebutuhan angkatan kerja generasi millenial.

Hongky J. Nantung selaku CEO Commercial Sinar Mas Land di Tangerang, Kamis, mengatakan berdasarkan data BPS tahun 2019, angkatan kerja millenial berusia 20-34 tahun mencapai 23.77 persen dari total populasi 268 juta jiwa. Artinya, hampir seperlima penduduk di Indonesia adalah kelompok milenial.

Digital Loft adalah produk komersial yang memiliki banyak outdoor working space, lahan hijau serta Internet of Things (IOT). Digital Loft terdiri dari 18 unit bangunan dengan ketinggian tiga sampai empat lantai dan 1 basement, serta memiliki double deck parking untuk menambah kenyamanan pengguna.

Adapun masing-masing unit Digital Loft memiliki luas tanah mulai dari 187 meter persegi sampai dengan 288 meter persegi, dan luas bangunan mulai dari 600 meter persegi sampai dengan 825 meter persegi.

Uniknya bangunan ini didesain dengan konsep pixelation sebagai salah satu elemen digital visual yang akan menjadi wajah yang eksentrik bagi Digital Hub BSD City.

"Digital Loft dilengkapi dengan fasilitas Code Base, sebuah Community Park sebagai tempat penghubung pengguna/user Digital Loft untuk bekerja sama, diskusi dan berkolaborasi," ujarnya.

Desainnya yang unik bertujuan untuk merefleksikan karakteristik modern kaum millennial yang merupakan target pengguna/user Digital Loft.

"Dimana mereka bisa bekerja dengan fasilitas yang sangat high tech dengan atmosfir outdoor working space dan komunitas bisnis yang baik," katanya.

Digital Loft didesain sedemikian rupa untuk menjadi tempat kerja para millennials. Digital Loft juga dilengkapi dengan beragam fasilitas smart building.

Tidak hanya itu, infrastruktur di dalam Digital Loft juga sudah siap untuk dipasangkan fasilitas tambahan seperti Voice Control System, Energy Monitoring System, Automatic Power Switch, Smart Curtain hingga lift dengan Private Elevator Access Card.

Untuk kebutuhan jaringan internet, pemilik unit dapat secara bebas menggunakan provider yang sesuai dengan kebutuhannya.

“Setiap lantai di masing-masing unit Digital Loft dapat digunakan secara independen/berbeda bisnis usahanya. Hal ini dikarenakan setiap lantai dapat diakses secara terpisah," katanya.

Source : banten.antaranews.com

.

.