Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hari ini (22/01) melakukan kunjungan kerja ke sejumlah proyek terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di Batam, Kepulauan Riau.

img-bsd-train-station

Salah satu proyek yang dikunjunginya adalah Nuvasa Bay, sebuah township milik Sinar Mas Land yang dikembangkan sebagai kota mandiri terbesar di Batam. Nuvasa Bay memiliki ragam fasilitas yang turut berkontribusi pada pariwisata Batam, khususnya dengan destinasi wisata golf di Palm Spring Golf & Country Club dengan 27 hole yang telah memenangkan beragam penghargaan internasional, dan Seaforest Adventure sebagai pusat rekreasi alam dan olah raga air.

img-bsd-train-station

Golf Division Head – Sinar Mas Land, Steven Japari (kedua dari kiri) menjelaskan mengenai progres perkembangan Nuvasa Bay kepada Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (ketiga dari kiri).

Nuvasa Bay berdiri di atas lahan seluas 228 hektar dan terdiri dari rumah tapak dan apartemen The Nove. Ke depannya, kawasan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas umum kelas satu termasuk fasilitas kesehatan, pendidikan, rekreasi, hiburan, ritel, dan fasilitas kuliner.

img-bsd-train-station

Selain fasilitas lengkap dan desain yang mewah, Nuvasa Bay juga berada di garis pantai terbuka sepanjang 1.2 km yang membuat penghuni dan pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan pemandangan cityscape Singapura.

Tidak heran, Nuvasa Bay menerima banyak sekali wisatawan mancanegara, khususnya dari Singapura, Malaysia, Korea dan Jepang yang berkunjung untuk bermain golf sambil menikmati pemandangan. Hal tersebut juga didukung lokasi Nuvasa Bay yang strategis, dekat dengan Terminal Internasional Ferry Nongsa Pura dan kemudahan akses sehingga hanya perlu 30 menit untuk berkunjung dari/ke Singapura.

Sebelum mengunjungi Nuvasa Bay, Menparekraf juga berkunjung ke Nongsa D-Town. Kawasan tersebut dikembangkan oleh Sinar Mas Land dan Citramas Group dan akan diresmikan pada Maret 2021 mendatang.

Nongsa D-Town ke depannya akan menjadi jembatan ekonomi digital antara Indonesia dan Singapura. Proyek tersebut berada di atas lahan seluas 62 hektare serta dapat menampung 5.000 pelaku industri dan komunitas digital yang saat ini terus berkembang pesat di wilayah Batam.

Menparekraf optimis Sinar Mas Land dapat membantu pengembangan pariwisata terintegrasi dan ekonomi digital melalui proyek yang dikunjunginya. “Semoga pembangunan Nuvasa Bay dan Nongsa D-Town dapat berjalan baik guna mendorong peran swasta dalam membantu jalannya program pemerintah di sektor ekonomi dan pariwisata” ujar Sandiaga.

Golf Division Head – Sinar Mas Land, Steven Japari menjelaskan bahwa Nuvasa Bay dan Nongsa D-Town menggabungkan kenyamanan, keindahan alam dan lokasi yang mudah diakses dari Singapura sebagai pusat ekonomi digital baru di Indonesia.

“Posisinya yang strategis juga akses yang mudah dan dekat dari Bandara Hang Nadim Batam serta Terminal Internasional Ferry Nongsa Pura membuat Nuvasa Bay dan Nongsa D-Town sangat potensial untuk pengembangan pariwisata dan bisnis,” tutup Steven.

Tentang Sinar Mas Land

Sinar Mas Land adalah pengembang properti di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun. Sinar Mas Land tercatat di bursa saham Indonesia atas nama PT. Bumi Serpong Damai Tbk, (BSDE). Awal tahun 2011, BSDE telah merampungkan proses akuisisi perusahaan terafiliasi yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BSDE terutama portofolio pendapatan dan diversifikasi usaha BSDE.

Sinar Mas Land telah mengembangkan lebih dari 50 proyek di Indonesia. Keberhasilan Sinar Mas Land dengan mengembangkan property & real estate di Indonesia juga diakui oleh lembaga yang kredibel dan independent di dunia dengan mendapatkan berbagai macam penghargaan International yang prestigious seperti FIABCI Golden Award di Andora (2017), MIPIM di Hongkong (2017), MIPIM Award di Prancis (2018), Asia Pacific Property Awards 2018 di Thailand (2018), FIABCI World Prix d’Excellence Awards (2019) dan ASEAN Energy Awards (2019).

Dengan dukungan tim manajemen yang solid Sinar Mas Land juga dikenal sebagai pengembang kota mandiri (Melalui BSD City Development), serta menjadi pelopor dalam pengembangan konsep perumahan Klaster / concept- clustered residential (Kota Wisata, Legenda Wisata, Grand Wisata, dan lain-lain). Disamping itu, Sinar Mas Land juga merupakan pelopor / pioneer pengembangan proyek inovatif Strata Mall / Trade Center (ITC) di Indonesia.

Sinar Mas Land sebagai pengembang properti berupaya untuk mewujudkan kepedulian terhadap masalah pelestarian lingkungan melalui penerapan visi green di setiap proyeknya. Kesadaran perusahaan untuk bertanggung jawab melestarikan lingkungan hidup diwujudkan melalui berbagai program, seperti pembangunan kawasan hijau Green Office Park, sertifikasi Green Building, Mall tanpa dinding yang ramah lingkungan ‘The Breeze’, jalur-jalur pejalan kaki yang nyaman serta berbagai acara untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan salah satunya melalui penyelenggaraan acara Festival Hijau yang diselenggarakan setiap tahun. Sejauh ini Sinar Mas Land telah menanam lebih dari tiga juta pohon di area komersial, pedestrian, median jalan, taman lingkungan, dan mengembangkan taman kota serta hutan kota. Inisiatif dan komitmen terhadap masalah sosial juga terus dilakukan melalui program – program CSR yang memberi kesempatan masyarakat sekitar dan usaha kecil dengan dapat menikmati pembangunan yang dilakukan Sinar Mas Land seperti penyediaan tempat usaha untuk 3.000 pelaku UMKM di Pasar-pasar tradisional dan taman jajan kaki lima serta program-program CSR lainnya.

Sinar Mas Land memiliki mitra strategis yang kuat seperti Sojitz Japan, Aeon, Itochu-Japan yang sudah berlangsung selama 25 tahun, Mitsubishi Corporation, Hongkong Land serta mitra lokal seperti Kompas Gramedia dan Kalbe.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Atikah Sunarya

Head of Public Relations and Social Media

Sinar Mas Land

Tel : 021- 50 368 368

Email : [email protected]