BSD City, 11 Maret 2022 – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan terkait pengelolaan dan pengolahan sampah secara mandiri. Kali ini, perusahaan menggelar kegiatan Webinar Nasional bertajuk “Kreativitas dan Inovasi Mendaur Ulang Sampah untuk Meningkatkan Produktivitas” secara daring pada Selasa (8/3) lalu. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Bank Sampah Jaya Danakirti dan merupakan puncak acara dari kegiatan HPSN 2022 yang telah dimulai sejak bulan Januari lalu. Webinar Nasional ini turut dihadiri oleh Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia), Ahmed Zaki Iskandar (Bupati Tangerang), Benyamin Davnie (Wali Kota Tangerang Selatan), serta Rosa Vivien Ratnawati (Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kebersihan).

Baca Juga : Jadi Wakil Kepala IKN, Dhony Rahajoe Resmi Mundur dari Sinar Mas Land

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dalam sambutannya, “Pengelolaan sampah menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam mendukung pariwisata. Kami mengapresiasi Sinar Mas Land yang terus berkolaborasi dengan komunitas Bank Sampah untuk mewujudkan ekonomi sirkular dan menuju Indonesia Bersih 2025.”

img-bsd-train-station

Pada kesempatan yang sama Corporate Affairs Division Head PT BSD – Sinar Mas Land, Dony Martadisata mengatakan, “Selaras dengan komitmen perusahaan dalam pelestarian lingkungan, Sinar Mas Land menjadikan HPSN 2022 sebagai momentum dalam memberikan edukasi, pelatihan, dan pendampingan terkait pemilahan sampah. Kegiatan ini mengajak masyarakat dan semua pihak bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yakni dalam hal penanganan dan pengelolaannya yang memerlukan pelibatan seluruh komponen masyarakat.”

img-bsd-train-station

Webinar HPSN Tahun 2022 ini diikuti oleh 500 peserta dari seluruh penjuru tanah air. Kegiatan tersebut menjadi realisasi kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan komunitas masyarakat dalam membangun kesadaran publik untuk mengurangi sampah di Indonesia.