Batam, 20 Juli 2019 – Sinar Mas Land memiliki komitmen untuk membangun ekosistem kota pintar berbasis teknologi. Hal ini telah dilakukan di kota mandiri terbesarnya di BSD City melalui pengembangan kawasan Digital Hub seluas 26 hektar yang telah sukses menaungi berbagai nama pemain besar di bidang teknologi seperti Huawei, Apple, Dimension Data dan Grab. Setelah menjadikan BSD City sebagai the first integrated smart digital city di Indonesia, pembangunan ekosistem digital dilakukan secara bertahap ke sejumlah proyek township Sinar Mas Land lainnya. Salah satunya di Nongsa, Batam yang dikembangkan untuk menjadi pusat kawasan digital ekonomi dalam kerja sama bersama Citramas Group.

Kerja sama ini telah disepakati oleh Sinar Mas Land dan Citramas Group pada 22 Februari 2019 lalu. Proyek pengembangan tersebut dimulai dengan penunjukan Surbana Jurong sebagai perancang master plan “Kawasan Ekonomi Digital Nongsa” pada 18 Juli 2019.  Surbana Jurong adalah salah satu biro konsultan urban dan infrastruktur ternama di Asia. Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan oleh Franky Najoan (CEO of East Indonesia, Sinar Mas Land)?, Mike Wiluan (Citramas Group) dan Teo Eng Cheong (Surbana Jurong) di Batam.

Sinar Mas Land dan Citramas Group berinisiatif untuk membangun kawasan ekonomi digital di Nongsa, Batam sebagai “Jembatan Digital” yang menghubungkan Indonesia dan Singapura. Area ini diproyeksikan untuk menarik perusahaan-perusahaan startup digital lokal maupun mancanegara sehingga dapat mendorong perkembangan industri digital, kreatif dan teknologi sebagai motor ekonomi Indonesia dengan terbukanya lapangan kerja baru serta peningkatan keterampilan dan perluasan jalur perdagangan. “Kawasan Ekonomi Digital Nongsa” juga akan memberikan Singapura akses untuk mengembangkan bisnis serta mempekerjakan tenaga kerja Indonesia. Area ini memiliki lokasi yang strategis, hanya 30 menit dari Singapura melalui kapal ferry dan 15 menit perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam.

Dalam proyek ini, Surbana Jurong akan mengerjakan pengembangan konsep master plan untuk area seluas 62 hektar termasuk proyek Eco Digital, Nuvasa Bay Town Centre dan Nongsa Digital Park (NDP). Hasil yang diharapkan adalah berupa desain berskala urban dan konsep arsitektur.

Mike Wiluan, Presiden Direktur dari kerja sama Sinar Mas Land dan Citramas Group menyampaikan, “Penunjukan Surbana Jurong sebagai perancang master plan untuk proyek ini adalah langkah awal yang kami ambil dalam kerangka perjalanan kerjasama Sinar Mas Land dan Citramas Group yang mulai kami jalin sejak akhir tahun lalu. Kami harap Surbana Jurong dapat mewujudkan visi kami untuk menjadikan Nongsa sebagai destinasi generasi muda dalam membangun industri, kreatifitas dan konektivitas di bidang digital commerce. Mulai dari NDP ini, visi tersebut akan dikembangkan ke ekosistem yang lebih besar sehingga dapat memfasilitasi seluruh aspek kehidupan – mulai dari kerja, tinggal dan bermain. Pengembangan ini berfokus pada kerja sama Indonesia dan Singapura untuk bertumbuh bersama dan saling melengkapi dalam sektor ekonomi digital. Nongsa Digital Park atau NDP dan real estate di sekitarnya diharapkan dapat menjawab kebutuhan untuk perkembangan kedua negara. Dengan perencanaan dari Surbana Jurong, fase pengembangan selanjutnya dari Nongsa akan menjadi hal yang menarik untuk diamati dalam beberapa waktu ke depan.”

Wong Heang Fine, Group CEO dari Surbana Jurong menyatakan, “Kami bangga dapat ikut berkontribusi dari segi master plan untuk proyek kerja sama Sinar Mas Land dan Citramas Group di Nongsa. Kami telah berpengalaman mengembangkan master plan di berbagai proyek di lebih dari 30 negara. Pengalaman yang kami miliki membuat kami mampu menjawab kebutuhan di proyek tersebut. Semoga visi kreatif kami dapat berpadu dengan keinginan terhadap posisi pasar yang dituju dari kerja sama ini. Kami berharap dapat memberikan yang terbaik untuk proyek ini sehingga kemudian dapat mentransformasikan Nongsa menjadi kawasan yang unggul dalam bidang ekonomi, budaya dan bisnis.”

Dr Beh Swan Gin, Ketua dari Badan Pengembangan Ekonomi Singapura (Singapore Economic Development Board) menjelaskan, “Desain master plan yang baik tentunya akan memainkan peran penting dalam menarik investor, pebisnis, pekerja, penghuni dan pengunjung. Dengan pengalaman dan keahlian yang luas, saya optimis Surbana Jurong akan mampu menjadikan Nongsa tempat yang menarik untuk kerja, tinggal dan bermain dengan jarak hanya 30 menit dari Singapura dengan kapal ferry. Proyek ini akan melengkapi Nongsa Digital Park, yang telah diresmikan pada Maret 2018 oleh Dr. Vivian Balakrishnan (Menteri Luar Negeri Singapura) dan Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri Republik Indonesia). Kami akan bekerja sama dengan Sinar Mas Land dan Citramas Group untuk membangun Nongsa menjadi jembatan digital antara Indonesia dan Singapura.”

Tentang Sinar Mas Land

Sinar Mas Land adalah pengembang properti di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun. Sinar Mas Land merupakan pengembang properti terbesar dan terpercaya di Indonesia dengan lebih dari 50 proyek besar di Indonesia dan total luas lahan lebih dari 10,000 hektar. Sinar Mas Land dikenal sebagai pionir pengembang kota mandiri melalui pengembangan BSD City, juga melalui perumahan berkonsep cluster seperti di Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, Grand Wisata di Bekasi, Kota Deltamas di Cikarang, Grand City di Balikpapan and Taman Duta Mas in Batam.

Sinar Mas Land telah dikenal di Batam sejak 1995 dengan pengembangan proyek perumahan premium bernama Taman Duta Mas di pusat kota Batam dengan area seluas 58 hektar. Pengembangan ini kini telah meluas menjadi 228 hektar dengan proyek Nuvasa Bay di Nongsa, Batam. Proyek ini memiliki lokasi bergengsi dengan 1,2 km garis pantai yang menghadap ke Singapura. Nuvasa Bay memiliki fasilitas rekreasi berupa Palm Spring, lapangan golf yang telah meraih berbagai penghargaan internasional, dan Sea Forest Adventure Park. Master plan dari area ini dirancang oleh biro arsitektur dan tata kota WATG dari Amerika Serikat dan kini dilengkapi dengan desain Jason Pomeroy di The Nove, sebuah pengembangan hunian dan kondominium eksklusif di pinggir pantai dengan area seluas 5 hektar.

Komitmen Sinar Mas Land untuk melakukan transformasi berbasis teknologi dapat dilihat dari semangatnya untuk mengubah kota-kota mandiri menjadi kota pintar. BSD City, kota mandiri utama milik Sinar Mas Land, bekerjasama dengan berbagai konsultan dan ahli teknologi untuk menjadi kota pintar yang unggul di Indonesia. Sinar Mas Land telah menjadi pionir dalam pengembangan kawasan ekonomi digital di Indonesia melalui pengembangan Digital Hub. Proyek seluas 26 hektar ini ditujukan untuk perusahaan, startup, sarana pendidikan, pusat riset dan komunitas yang berbasis teknologi digital. Hadir dengan fasilitas yang berteknologi tinggi, kawasan ini menjadi pusat kegiatan bagi berbagai perusahaan teknologi ternama dunia seperti Huawei, Apple, Purwadhika IT School, Dimension Data dan Grab. Area ini juga memiliki co-working spaces yang dikelola oleh operator ternama, CoHive dan V-Office. Pengembangan ini juga sejalan dengan berkembangnya digital talent pool yang akan memperkuat BSD City sebagai Silicon Valley di Indonesia.

Tentang Citramas Group

Citramas Group adalah grup bisnis Indonesia yang didirikan pada tahun 1980 Dengan berbagai diversifikasi kegiatan bisnis antara lain  pembuatan peralatan minyak dan gas bumi,  pengembangan infrastruktur: pelabuhan kargo dan ferry terminal, logistic servis, Kawasan industri , hotel , marina, resorts dan perusahaan produksi film dan animasi . Di bawah ini adalah deskripsi singkat dari beberapa kegiatan utama perusahaan .

Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE) adalah perusahaan yang mengusahakan  kawasan industri Citramas Group yang terdiri dari PT. Kabil Indonusa Estate (KIE) dan PT. Kabil Citranusa (KCN). Kawasan industri ini memiliki luas lebih dari lebih dari 520 hektar lahan tepi pantai dan berlokasi strategis di sepanjang pesisir Timur Batam. Citranusa Kabil Port merupakan pelabuhan umum untuk kargo yang saat ini merupakan pelabuhan terbesar di Batam yang mampu disandari kapal s/d 50.000 DWT dengan  fasilitas yang lengkap dan standard internasional  dengan 5 jetty , ruang kantor, gudang, dan lapangan penumpukkan  terbuka yang luas. PT. Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) didirikan pada tahun 1995 untuk memproduksi pipa baja diameter besar dan tubular struktural. PT Citra Tubindo Engineering adalah pabrikan dan produsen fasilitas rig pengeboran di darat , platform struktural,  modul  dan peralatan untuk  industri minyak dan gas.

Nongsa Resorts terletak di pantai Timur Laut Pulau Batam,  terdiri dari Nongsapura Ferry Terminal, Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina & Resort,  Nongsa Village dan  Tamarin Golf . Mudah diakses dengan berbagai pilihan transportasi :  hanya berjarak 35 menit dengan feri dari Terminal Feri Tanah Merah di Singapura dan 10 menit berkendara dari bandara Hang Nadim di Batam.

Infinite Studios (www.infinitestudios.com.sg) adalah perusahaan hiburan media dan layanan kreatif terintegrasi yang berbasis di Singapura dan Indonesia (Batam). Didirikan pada tahun 1997, Infinite Studios telah mengembangkan bisnisnya dari menyediakan layanan kreatif seperti pasca-produksi, efek visual, dan animasi serta  konten  untuk industri media digital global. Terletak di One-North Mediapolis, Infinite Studios mempunyai  2 Sound Stage  terbesar di Singapura dan 2 Sound Stage  lainnya berikut  backlot film seluas 10  hektar di Batam yang hanya berjarak 40 menit dari Singapura dengan menggunakan kapal feri.

Nongsa Digital Park (www.nongsadigital.com) adalah taman digital terintegrasi yang menyediakan tempat bagi bisnis digital untuk tumbuh, sebuah situs yang ideal untuk pengembangan pusat data (tersertifikasi Uptime Institute tier IV). 

Terletak di topografi tinggi di sisi timur Batam, jauh dari garis patahan seismik, Nongsa Digital Park menawarkan lokasi geografis yang jauh lebih aman untuk Pusat Data dan Recovery Centre. Didukung dengan kehadiran infrastruktur yang baik di pulau ini, Batam memiliki potensial yang besar untuk kegiatan bisnis digital.

Total area pengembangan  seluas 166  hektar, sebagian sudah dikembangkan dengan Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina,  Nongsa Village, Terminal Feri Nongsapura, studio film & animasi Kinema, dan Lapangan Golf. Tujuan taman digital Nongsa adalah untuk menjadi salah satu gerbang ekonomi digital utama di Indonesia sekaligus memperkuat Nongsa sebagai salah satu tujuan pilihan untuk pariwisata domestik dan internasional di Kepulauan Riau.

Untuk informasi lebih lanjut, harap hubungi:

Sinar Mas Land

Head of Public Relations and Social Media

T:  +6221 50 368 368

E:  [email protected]

Citramas Group

Marco Bardelli

Director

T: +65 9682 8597

E: [email protected]

Surbana Jurong

Eva Ho Group Chief Communications and Branding Officer T: +65 6248 1830

M: +65 9617 6234

E: [email protected]

.

.