
BSD City, 20 September 2025 – Sinar Mas Land kembali meneguhkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menyelenggarakan Aksi Menanam Pohon 2025 bertema “Semangat Melestarikan Lingkungan”. Kegiatan ini berlangsung di Sentra Edukasi Kelola Lingkungan Bersih & Asri (SELARAS) Ecosystem bersama masyarakat Desa Cicayur, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada 17 September 2025. Acara ini dihadiri oleh Intan Nurul Hikmah (Wakil Bupati Tangerang), Firman Maulana (Anggota DPRD Tangerang), Fachrul Rozi (Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang), Panji Himawan (Senior Vice President Corporate Affairs Sinar Mas Land), Adityo Galih Priyambodo (Vice President CSR Sinar Mas Land), dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, komunitas, serta masyarakat umum.
Baca Juga : Sinar Mas Land Hadirkan Wander Alley, Spot Hangout Baru di BSD City
Aksi Menanam Sebagai Komitmen Sinar Mas Land untuk Lingkungan
Sebagai bentuk gerakan penghijauan terpadu, Sinar Mas Land menanam 160 pohon peneduh, meliputi pohon glodogan tiang, tabebuya kuning, dan flamboyan di sepanjang satu kilometer Jalan Raya Desa Cicayur, Kabupaten Tangerang. Selain itu, perusahaan juga membagikan 60 bibit pohon buah mangga, jambu, jeruk, dan rambutan kepada siswa SDN 1 Pagedangan dan warga sekitar. Inisiatif ini tidak hanya memberi manfaat ekologis, tetapi juga potensi ekonomis bagi masyarakat ketika pohon tersebut berbuah.
Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyatakan, “Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Berbagai program telah kami canangkan, mulai dari pengelolaan sampah, edukasi lingkungan, hingga revitalisasi ruang terbuka hijau. Namun, upaya ini tidak bisa berhasil tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Tentunya kami menyambut baik dan sangat mengapresiasi inisiatif dari Sinar Mas Land yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangatlah penting dalam upaya kita menjaga kelestarian lingkungan.Mari kita jadikan hari ini sebagai awal dari komitmen baru. Komitmen untuk menjadi bagian dari solusi. Komitmen untuk tidak hanya peduli, tetapi juga beraksi.”
Managing Director of President Office Sinar Mas Land Dony Martadisata mengatakan, "Perusahaan secara konsisten melaksanakan program keberlanjutan yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat, baik melalui penghijauan, pengelolaan sampah, maupun pemberdayaan komunitas. Melalui kegiatan ini, Sinar Mas Land mendorong kesadaran kolektif lintas generasi tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam, sekaligus membentuk kader-kader lingkungan di sekolah maupun komunitas. Kolaborasi ini mencerminkan semangat kebersamaan antara perusahaan, pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan."
Baca Juga : Sinar Mas Land Dukung Pendidikan Inklusif dengan Bantuan Rp300 Juta
Program SELARAS Ecosystem: Edukasi & Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Dalam kegiatan ini juga menampilkan dongeng tematik dari Kampung Dongeng BSD untuk menanamkan kepedulian lingkungan kepada anak-anak, termasuk talk show bersama Komunitas Pilah Sampah yang membahas pentingnya pengelolaan sampah anorganik. Kegiatan penghijauan ini sejalan dengan program SELARAS Ecosystem yang merupakan sebuah inisiatif yang memfasilitasi edukasi pengelolaan lingkungan bagi masyarakat dan pelajar. Program SELARAS Ecosystem diinisiasi oleh Divisi CSR Sinar Mas Land dan resmi beroperasi sejak 26 September 2024.
SELARAS Ecosystem juga memiliki beberapa subprogram, seperti Rumah Pupuk SELARAS untuk pengelolaan sampah organik menjadi pupuk. Program Plastic to Food & Plastic to Book, yakni pertukaran sampah plastik dengan bahan pangan dan bacaan, serta Waste Management School yaitu wadah edukasi tata kelola sampah kepada pelajar dan masyarakat umum. Melalui pendekatan edukatif dan aplikatif, Sinar Mas Land berkomitmen untuk terus memperluas dampak positif dari program SELARAS Ecosystem ke lebih banyak komunitas di berbagai wilayah. Program ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat yang dapat direplikasi secara nasional.(*)