SUKSESmelahirkan 400 insinyur di Yogyakarta, kini Binar Academy membuka akademi baru di BSD City. 

Meski baru berusia 1 tahun, jumlah murid yang terdaftar di Binar Academy sudah lebih dari 10.000 orang. Akademi yang dikenal luas dengan program beasiswanya ini melakukan ekspansi untuk menyasar generasi muda di daerah Jabodetabek dan sekitarnya agar tidak perlu lagi jauh-jauh ke Yogyakarta untuk belajar coding. 

Sekolah teknologi binaan tokoh startup Indonesia, Alamanda Shantika, ini sukses mengembangkan komunitas talenta digital di Bandung, Batam, Semarang, Kupang, dan Ambon. 

Melihat antusiasme kaum muda di luar Yogyakarta, gagasan untuk berekspansi ini direalisasikan. Rencana tersebut kemudian mendapat tanggapan positif dari Sinar Mas Land yang menyediakan sebuah tempat untuk Binar Academy di BSD City, tepatnya di The Breeze. 

Diketahui, saat ini BSD City sedang bertransformasi menjadi integrated smart digital city . Sinar Mas Land (SML) juga tengah mengembangkan sebuah kawasan seluas 25 hektare (ha) di BSD City, yaitu Digital Hub. 

Kawasan tersebut ke depannya diperuntukkan untuk berkumpulnya para pelaku usaha di dunia industri IT dan teknologi digital di Indonesia. “Berkat bantuan Sinar Mas Land, kami bisa hadir di BSD City. 

Kami dan Sinar Mas Land memiliki visi yang sama, yaitu terus mendukung digitalisasi di Indonesia. Sinar Mas Land juga sedang membangun kawasan bernama Digital Hub di BSD. 

Jadi, sebagai salah satu startup yang bergerak di bidang edukasi digital, kami bisa menyediakan talent pool untuk melengkapi ekosistem di BSD City,” tutur Alamanda. 

Sementara itu, Irawan Harahap, Digital Hub Project Leader Sinar Mas Land, menjelaskan, meski relatif baru, rekam jejak Binar Academy mumpuni dalam mencetak talenta digital berkualitas. 

Sebab, para tenaga pengajarnya berasal dari industri sehingga mencetak talenta sesuai kebutuhan industri. “Harapan kami dengan hadirnya Binar Academy, para pelaku teknologi digital di Indonesia akan mendapat pengetahuan, pengalaman, serta perilakuyang dibutuhkan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan ilmu pengetahuan di bidang teknologi digital,” ujarnya. 

Alamanda mengaku, kebutuhan startup di Indonesia soal ketersediaan talenta digital tidak seimbang dengan kencangnya pertumbuhan ekosistem digital itu sendiri. 

“Melihat kebutuhan startup di Jakarta, terutama yang sudah unicorn , soal sulitnya mendapatkan talenta digital, kami ingin bisa berperan secara aktif dengan menyediakan talenta digital berkualitas, mulai software engineer, product designer, hinggaproduct owner,” ungkapnya. 

Melalui salah satu produknya, yaitu Binar Career Hub, Binar Academy menyalurkan para lulusannya untuk bekerja di perusahaan startup yang menjalin kerja sama. Dengan model bisnis seperti ini, siklus pemberdayaan sumber daya manusia di bidang teknologi bisa meningkat secara merata. 

Source : http://koran-sindo.com/page/news/2018-12-26/4/1/Kolaborasi_SML_dan_Binar

Mulai kuartal IV/2018, Binar Academy tidak hanya membuka program akademi untuk beasiswa, tetapi juga program lain, seperti Binar Masterclass yang diperuntukkan bagi pekerja tingkat manajer dan Binar Plus yaitu program pendidikan ekstensif yang memfasilitasi siswa belajar dari nol hingga merilis aplikasi buatannya. 

“Tidak sekadar menjadi penyedia talenta baru, kami juga menciptakan program baru untuk memupuk talenta yang sudah ada dengan keterampilan dan perilaku. 

Jadi, kami ingin terus bisa mendukung perkembangan startup di Indonesia secara menyeluruh,” tutur Alamanda. Selaras dengan visi Sinar Mas Land untuk membangun integrated smart digital city di Indonesia, kehadiran Binar Academy melengkapi ekosistem digital yang tengah dikembangkan di Digital Hub, BSD City. 

Visi Sinar Mas Land ini didorong keinginan kuat untuk mendukung usaha pemerintah mempersiapkan Indonesia menghadapi era digital dan persaingan kompetensi digital dengan negara lain. 

Binar Academy sebagai sarana edukasi digital akan menjadi penyedia talenta digital bagi perusahaan-perusahaan IT yang akan berkantor di Digital Hub maupun BSD City. 

Peran Binar Academy di Digital Hub menjadi sangat vital dengan meningkatnya kebutuhan talenta digital untuk memenuhi permintaan pertumbuhan industri digital di Indonesia. Digital Hub sebagai sebuah ekosistem digital telah menarik perhatian pelaku industri teknologi digital di pasar domestik maupun internasional. 

Ketertarikan pelaku industri untuk berkantor dan berkarya di Digital Hub didorong kelengkapan fasilitas bersama, seperti interactive meeting room , mesin 3D printing , gaming room , VR room , Segway yang dapat dimanfaatkan setiap tenant.