img-bsd-train-station

Jepang, 8 Februari 2024 – Living Lab Ventures (LLV), sebuah corporate venture capital dari Sinar Mas Land hari ini dengan bangga mengumumkan ekspansi pasar global ke Jepang. Langkah strategis ini menandai tonggak penting dalam komitmen LLV untuk memajukan inovasi dan pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia dan Jepang. Ekspansi ini dapat terjalin berkat dukungan dari Japan External Trade Organization (JETRO). Komitmen JETRO untuk memfasilitasi kolaborasi bisnis antara Jepang dan mitra internasional telah menjadi kunci dalam mewujudkan venture ini. Sebelumnya pada 2023 lalu, LLV telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan JETRO, menyoroti dasar yang kuat dari kelanjutan kerja sama antara kedua entitas ini.

Baca Juga: Living Lab Ventures Luncurkan Biomedical Fund di Indonesia

Detail Tentang Living Lab Ventures

LLV sendiri telah terlibat dalam proyek pembangunan smart city BSD City yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land. LLV sedang menciptakan ekosistem terkait dengan pengembangan kawasan urban untuk memberikan pendanaan kepada para startup berjiwa global yang menjanjikan di Indonesia. Seperti diketahui bahwa BSD City adalah salah satu proyek pengembangan township terbesar di Indonesia, mencakup sekitar 6.000 hektare, sebuah area yang setara dengan bagian dalam Yamanote Line Tokyo dan merupakan rumah bagi sekitar 400.000 penduduk di Jepang. Dalam kegiatannya, LLV mendukung startup dalam ekosistemnya melalui tiga kegiatan utama: Investment, Incubation & Integration, dan Venture Building. Hingga saat ini, LLV telah berinvestasi di 27 startups, berfokus pada Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility.

img-bsd-train-station

Executive Vice President of JETRO, Kazuya Nakajo mengatakan, “JETRO sedang berupaya untuk mempromosikan kolaborasi antara perusahaan Jepang dan startup asing melalui inisiatif seperti J-Bridge, ini merupakan bentuk dukungan kami untuk melakukan ekspansi startup Jepang ke luar negeri. Saat ini, mereka berusaha untuk menciptakan siklus antara ekosistem startup Jepang dan negara lain. Saya senang mendengar bahwa Living Lab Ventures telah memperluas bisnisnya ke Jepang, yang akan membantu mendukung tantangan lintas batas oleh startup dan perusahaan Jepang.”

Chief Transformation Officer Sinar Mas Land, Mulyawan Gani menyampaikan, “Ekspansi Living Lab Ventures ke Jepang menandakan dedikasi kami dalam menciptakan jaringan inovasi global. Pada tingkat korporat, Sinar Mas Land memiliki sejarah panjang dalam membentuk kemitraan bisnis yang kuat dan positif dengan perusahaan-perusahaan Jepang. Kami sangat senang melihat bagaimana inisiatif ini berkembang dan berharap hal ini dapat menjadi jalur baru untuk mendorong pembangunan ekonomi di antara kedua negara.”

Dalam kesempatan yang sama, Partner of Living Lab Ventures, Bayu Seto menambahkan, “Kami sangat senang bisa memperluas bisnis Living Lab Ventures ke Jepang, negara yang terkenal dengan kemajuan teknologinya dan budaya startup yang dinamis. Ekspansi ini sejalan dengan misi kami untuk menghubungkan dan memberdayakan city centric startup melalui strategic investment, business advisory, dan go-to-market partnership. Kami bangga mengatakan bahwa Jepang telah menjadi negara pertama bagi LLV untuk berkembang secara internasional.”

Strategi Ekspansi Pasar Living Lab Ventures

img-bsd-train-station

Selanjutnya, sebagai bagian dari strategi ekspansi, seorang perwakilan LLV yang didedikasikan akan ditempatkan di Tokyo untuk membantu perusahaan-perusahaan Jepang yang berminat untuk memperluas bisnis mereka ke Indonesia. Perwakilan ini akan memberikan wawasan berharga, memfasilitasi kemitraan, dan menawarkan dukungan kepada para pengusaha Jepang yang menavigasi pasar Indonesia dan sebaliknya.

Ekspansi ke Jepang menandai babak baru yang menarik bagi LLV dan Sinar Mas Land dalam memperkuat komitmen kedua perusahaan untuk mendorong inovasi dan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Tentunya, dengan adanya kerja sama antara LLV dan JETRO ini juga akan membuka jalan bagi kemitraan yang produktif, serta menguntungkan para startup dan pengusaha di kedua sisi Samudra Pasifik.