Jakarta, CNN Indonesia -- Mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost Green Car (LCGC) disebut salah satu perusahaan pembiayaan menjadi andalan selama penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Mobil jenis ini dikatakan selalu laris dibeli pengunjung pameran yang melakukan pembelian secara cicilan.

CMO perusahaan pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) Tan Chian Hok menjelaskan, pada GIIAS tahun lalu, sebesar 70 persen pencapaian perusahaan berasal dari segmen mobil penumpang. Dari pencapaian itu disebut mayoritasnya dikatakan adalah LCGC.

"Ya LCGC masih tetap paling banyak," kata pria yang karib disapa Ahok tersebut usai peluncuran fitur e-Contract ACC di ICE BSD, Tangerang, pada Sabtu (20/7).

Ahok memaparkan tahun lalu ACC berhasil menjaring pembiayaan dari konsumen di GIIAS sebanyak 4 ribuan unit atau setara Rp800 miliar. Sedangkan pada tahun ini ACC menargetkan sebanyak 5.000 unit yang setara Rp1 triliun.

Pada tahun lalu kontribusi terbesar untuk ACC berasal dari penjualan Toyota dan Daihatsu yang dikelola anak perusahaan Astra International.

LCGC saat ini diisi oleh lima merek, selain Toyota dan Daihatsu ada juga Suzuki, Honda, dan Datsun. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan pada periode Januari - Mei 2019, penjualan mobil 'murah' mencapai 90 ribuan unit.

Ahok menilai meski beberapa merek menyampaikan penjualan LCGC melemah dibanding tahun-tahun sebelumnya, mobil yang masuk dalam program pemerintah ini dikatakan tetap menjadi favorit saat pameran otomotif. Dia menyebut pencapaian perusahaan atas cicilan LCGC berada pada level baik.

Ahok juga menjelaskan potensi kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) pada LCGC dikategorikan normal. Besar NPL itu disebut masih di bawah satu persen.

"Jadi LCGC itu masih bagus. Mayoritas kayak Daihatsu atau Toyota memang lebih banyak penjualan LCGC-nya," kata Ahok.

Di luar pameran, Ahok mengatakan ACC memiliki target pembiayaan mencapai Rp27 triliun hingga akhir tahun ini. Dijelaskan dia, saat ini target tersebut baru tercapai Rp13 triliun atau setara dengan 86.300 unit pada semester satu 2019.

Source : CNN Indonesia

.

.