img-bsd-train-station

BSD City, 27 Juli 2022 – Kementerian Koperasi dan UMKM (KemenkopUKM) pada Desember 2021 mencatat bahwa terdapat sekitar 16 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah masuk dalam ekosistem digital. Angka ini baru 25% dari total 64 juta pelaku UMKM yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah melalui KemenkopUKM menargetkan 30 juta pelaku UMKM untuk masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024. Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk mendorong transisi ini melalui program UMKM Pasar Rakyat Go Digital.

Baca Juga : Proses Pembangunan GrandLucky Superstore di BSD City Sudah Dimulai

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang ekonomi untuk melakukan pemberdayaan digital (digital empowerment) kepada para pelaku UMKM binaan Sinar Mas Land sebagai upaya optimalisasi pemasaran produk. Program tersebut dilaksanakan sejak bulan Juni hingga akhir tahun 2022 di Pasar Modern BSD City yang terdiri atas 809 pelaku UMKM meliputi pedagang lapak, kios, ruko, selasar, dan tenda.

img-bsd-train-station

Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata mengatakan, “Sinar Mas Land mendorong pelaku UMKM khususnya yang bernaung di proyek kami yakni Pasar Modern BSD City untuk mengoptimalkan potensi dan produktivitas melalui platform digital. Program ini merupakan bentuk dukungan perusahaan agar UMKM bisa berakselerasi, meningkatkan daya saing, hingga memperluas akses pasar mereka seiring dengan perkembangan era digital. Pelaksanaannya di Pasar Modern BSD City merupakan pilot project yang nantinya akan kami sebar luaskan ke pasar di township lainnya agar bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.”

Program pemberdayaan digital berfokus pada empat hal yakni Edukasi Literasi Digital, Edukasi UMKM Dompet Digital, Edukasi UMKM Toko Online, dan Asistensi UMKM Pasar untuk mengakses pembiayaan usaha. Program ini diimplementasikan secara kolaboratif dengan berbagai mitra dari bank terpercaya di Indonesia yang menyediakan layanan QRIS untuk melakukan transaksi secara digital di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Selain itu, ada juga sesi yang dilaksanakan dalam kerja sama dengan beberapa perusahaan rintisan digital (start-up) hingga institusi pendidikan yakni Titipku, Sayurbox, dan Binus University.

img-bsd-train-station

UMKM Pasar Rakyat Go Digital merupakan salah satu langkah inisiatif perusahaan untuk turut berkontribusi terhadap target B20 Digitalization Task Force dalam hal penyediaan ekonomi digital untuk pemberdayaan UMKM, yakni Policy Action 5.1: (1) Meningkatkan keterampilan digital pelaku UMKM untuk menggunakan produk dan layanan digital, dan (2) Peningkatan keterampilan digital pelaku UMKM agar mereka dapat bernavigasi ke dunia maya dengan aman dan cermat, serta Policy Action 5.2: (1) Mempercepat inovasi yang bertanggung jawab dan adopsi digital oleh UMKM dengan cara mempromosikan kebijakan untuk menyediakan akses ke platform digital yang dapat membantu membangun pasar yang kompetitif, dan (2) Meningkatan upaya untuk menyediakan pembiayaan yang berkelanjutan dan adil.